Histori
Blog Ini
Oleh
Mustajib
BLOG ini saya buat 14 tahun lalu, tepatnya tahun 2010, tepat dua tahun
kelahiran anak bungsu kami: Muhammad Sukri Rizky Ramadhan. Untuk mengenang masa
ini maka blog ini memakai nama "rizkyanaksulung". Lha, kenapa tidak 'anak bungsu?'. Ya, dia memang anak bungsu, tapi anak laki-laki pertama (sulung) dalam keluarga kami.
Blog ini, setelah pembuatannya, tak pernah berdenyut. Nihil
postingan. Keberadaannya laiknya rumah tanpa penghuni. Sepi. Tak ada
tanda-tanda kehidupan.
Blog ini kini saya ikhtiarkan untuk hidup dan bergerak maju setelah
terinspirasi oleh Pelatihan “Cara Cepat Memuat Website/Blog” oleh komunitas Rumah
Virus Literasi (RVL), besutan Yth Bapak Dr. Much. Khoiri, yang antara lain,
akrab disapa Master Emcho.
Pelatihan yang dilaksanakan secara daring (online) pada
Senin (4/3/2024) itu menghadirkan narasumber Abdullah Makhrus, seorang pendidik
yang telah memublikasikan sejumlah buku, dengan peserta hampir dari seluruh
Indonesia.
Blog ini dihidupkan kembali karena dua dari tiga alasan perlunya
memiliki blog. Makhrus menyebutkan tiga alasan pokok perlunya memiliki blog
pribadi: untuk personal branding, rak penyimpanan tulisan calon buku, dan
tempat penjualan produk secara online.
Blog ini menggunakan nama "Siul Anak Gunung Mareje".
Gunung Mareje merupakan gugusan pegunungan atau landform nonvulkanik
yang tertinggi di wilayah Lombok Barat bagian selatan, Provinsi Nusa Tebggara
Barat (NTB). Gunung Mareje memanjang dari Kecamatan Lembar, Lombok Barat,
bagian selatan sampai dengan bagian barat dan selatan Kecamatan Praya Barat
Daya, Lombok Tengah, dengan ketinggian puncak 714 meter atau 2.343 kaki di atas
permukaan laut/dpl (lihat “Gunung Mareje”, Mapcarta.com, diakses Selasa,
5/3/2024, pukul 15.30 WAS).
Di salah satu bagian tak jauh dari "kaki" Gunung Mareje,
berbaringlah sebuah desa bernama Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya,
Kabupaten Lombok Tengah. Desa Darek adalah desa kelahiran saya. Jadi, saya anak
(arek) desa Darek. Karena Darek tak jauh dari kaki Gunung Mareje maka
saya mengidentifikasi diri sebagai "Anak Gunung Mareje".
Frase "Anak Gunung Mareje" saya dahului dengan kata
'siul'. Siul, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berarti
tiruan bunyi suling yang dilakukan dengan mulut. Siulan – kata benda dari
‘siul’—secara umum menandakan orang yang sedang bersiul tengah dibungai suasana hati
riang gembira.
Blog ini memilih nama "Siul Anak Gunung Mareje" dengan
maksud bahwa blog ini diniatkan untuk mengungkapkan segala yang berkelebat
dalam otak maupun hati dengan cara dan/atau suasana seriang mungkin.
Blog ini bolehlah dikatakan sebagai siulan seorang anak Gunung
Mareje bernama Mustajib (Amaq Sudeni). Karenanya, blog ini merupakan sebuah
siulan klangenan, yakni siulan sebagai ekpresi kesenangan yang tidak membebani
dan tidak menjenuhkan (Saputro, 2023 : 109).
Insha Allah, bismillah, dengan izin Allah yang Maha Rahman dan
Rahim, mulai saat ini, blog ini akan terus bersiul. Semoga siulan-siulannya
bisa menebar manfaat dan suasana batin yang riang gembira. Aamiin. Mohon doanya, selalu!
Riyadh,
5 Maret 2023
Aula
KBRI Riyadh, Diplomatic Quarter (DQ), Riyadh, Arab Saudi
Pukul 11.20 Waktu Arab Saudi (WAS)
Wah keren sekali. Muantab ceritanya. Terus diisi blognya agar menjadi rak mencicil tulisan calon buku kak Mustajib. Berkenan join digrup RVL?
BalasHapusJazakallah khair atas sharing ilmu, wawasan, keterampilan dan motivasinya. Pelatihan yang diadakan oleh Rumah Virus Literasi (RVL) dengan narasumber keren Mas Makhrus sangat menginspirasi. Dan terima kasih atas apresiasinya, Mas Makhrus. Semoga menjadi tambahan amal ibadah utk Mas Makhrus sklrg, juga untuk Keluarga Besar RVL. Salam sehat dan sukses selalu. Aamiin
BalasHapus